- Batik bukan hal asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Karena banyak barang-barang seperti baju, selimut, seprai, tas, atau ikat kepala menggunakan motif batik. Motif batik juga banyak digunakan untuk benda-benda kerajinan yang berasal dari bahan kayu, perak, dan kertas. Setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik yang berbeda-beda dan menjadi ciri dari buku Nukilan Seni Ornamen 2008 karya Gustami, motif dalam konteks ini dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen pada kain batik. Motif merupakan bentuk dasar dalam penciptaan atau perwujudan suatu karya ornamen. Motif merupakan pangkal tolak atau esensi dari suatu pola. Baca juga Berbagai Teknik BatikJenis motif batik dijelaskan dalam buku Seni Kerajinan Batik 1980 karya Sewan K. Susanto dibagi menjadi beberapa, yaitu Golongan geometris Batik dengan motif golongan geometris merupakan batik dengan motif yang ornamennya tersusun secara geometris. Golongan geometris motifnya masih dibelah menjadi dua macam, yaitu pertama yang berbentuk seperti ilmu ukir biasa, dengan bentuk segi empat, segi empat panjang dan lingkaran. Kedua tersusun membentuk garis miring, sehingga bentuknya seperti belah ketupat. Motif batik yang tergolong mempunyai bentuk segi empat adalah
Seni kerajinan batik mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan keunikannya, sehingga banyak dikagumi masyarakat dalam dan luar negeri. Hal-hal yang perlu dipelajari dalam membuat batik tulis adalah pengetahuan bahan dan alat yang digunakan, motif-motif batik, cara membuat motif dan pola batik, pengolahan kain sebelum dicanting, cara menjalankan canting pada kain, pewarnaan, penyelesaian akhir batikan. Dalam pembuatan batik tulis agar menghasilkan batikan yang bagus dan berkualitas, diperlukan latihan cara mencanting di atas kain dengan menggunakan alat canting BATIKSecara etimologis kata batik berasal dari kata “tik” yang artinya “titik”. Batik berarti bertitik. Membatik berarti membuat titik. Kain batik adalah kain yang dilukis dengan garis-garis dan titik-titik. Titik disebut “cecek” yang artinya bagian penting dari batik. Dalam bahasa jawa batik disebut “trik atau tantik”, yaitu kain yang digambari tampak seperti bentuk titik-titik. Kata ambatik mungkin diterjemahkan selembar kain yang terdiri dari titik-titik berasal dari malam atau zat Poerwadarminto, batik adalah kain dan sebagainya yang bergambar bercorak, beragi yang dibuat dengan cara tertentu mula-mula ditulis atau ditera dengan lilin lalu diwarna dengan tenun dan soga. Menurut Hamzuri, membatik adalah menghasilkan batik atau batikan berupa bermacam-macam motif dan mempunyai sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh batik itu uraian pendapat di atas, batik dapat dikatakan menghiasi kain mori atau katun atau sutera dengan menggunakan lilin atau malam sebagai bahan penolak warna dengan menggunakan alat canting atau sejenisnya, serta melalui proses pencelupan untuk menentukan warna atau membuat beberapa warna, sehingga merupakan ukiran pada garis besar pengertian batik adalah suatu teknik pembuatan disain gambar pada permukaan kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan malam lilin, proses pencelupan, pelorotan sehingga menghasilkan suatu motif yang unik dan menarik pada permukaan kain BATIKMotif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif batik disebut juga corak batik atau pola batik. Motif batik dapat dibedakan berdasarkan 1 unsur dan motif, 2 kelompok motif, dan 3 daerah unsur dan motifnya batik dibagi dua bagian utama 1 ornamen motif batik dan 2 isen motif. Ornamen motif batik dibedakan menjadi dua, yaitu ornamen utama dan ornamen tambahan. Ornamen utama, yaitu suatu ragam hias yang menentukan daripada motif tersebut, pada umumnya ornamen utama masing-masing mempunyai arti, sehingga susunan ornamen-ornamen itu dalam suatu motif membuat jiwa/arti tersendiri. Sedangkan ornamen tambahan berfungsi sebagai pengisi Batik KertajayaIsen Motif, berupa titik-titik garis-garis, gabungan garis dan titik, yang berfungsi mengisi ornamen dari motif dan mengisi bidang di antara ornamen dan Isen Batik TradisionalHiasan dan Isen Batik ModernMenurut kelompoknya motif batik dibedakan menjadi 2 yaitu 1 motif golongan geometris dan 2 motif golongan non geometris. Motif golongan geometris, yaitu motif-motif yang tersusun dari unsur-unsur bentuk geometris seperti lingkaran, segi tiga, segi empat, dan sebagainya. Motif batik yang tergolong geometris mempunyai tampilan segi empat, seperti motif banji, ceplok, gangong dan adalah beberapa contoh motif batik geometrisMotif banji BanyumasMotif ceplok supit urangMotif ceplok PekalonganMotif ganggong brantoMotif kawungMotif parang rusakMotif udan irisMotif golongan non geometris, yaitu motif-motif yang tersusun dari ornamen tumbuhan, binatang, dan meru. Dalam susunan tidak teratur menurut bidang geometris, meskipun dalam bidang luas akan terjadiberulang kembali susunan motif adalah beebrapa contoh motif non geometris Motif semen rama lengkap diberi isenMotif semen sayap garudaMotif semen burung garudaMotif semacam semen dari TasikmalayaMotif terang bulanMotif buketansumber modul cara pembuatan batik tulis
MenurutKusrianto (2013:35), pada batik klasik terdapat beberapa warna yang sering digunakan, antara lain warna coklat, biru tua, dan putih. Warna coklat merupakan simbol dari warna tanah lempung yang subur, dapat membangkitkan rasa kerendahan hati, kesederhanaan dan memiliki makna "membumi". Warna ini sering ditemukan pada motif kawungAdabanyak varian lain dari motif ceplok, misalnya ceplok sriwedari dan ceplok keci. Batik truntum juga masuk kategori motif ceplok. Selain itu, motif ceplok juga sering dipadupadankan dengan berbagai bentuk motif lainnya untuk mendapat corak dan motif batik yang lebih indah. 72. 3. Motif Batik Gurda Gurda berasal dari kata garuda.
- Tak cuma batik, Indonesia ternyata memiliki beragam motif hias seperti batik yang khas dari berbagai daerah. Bahkan, motif-motif ini sudah ada sejak dulu kala. Motif hias ini, ada juga yang dikenalkan beberapa suku di juga Sudah Ada sejak Zaman Hindu Buddha, Ini Sejarah Jamu Gendong Setiap suku pasti memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam melestarikan adat istiadat dan budayanya. Salah satu hasil karya dari tiap suku adalah karya ragam hias dan ornamen. Motif yang ada dalam ragam hias, berada di setiap daerah berkembang sesuai dengan adat istiadat serta kondisi lingkungan masyarakatnya. Dilansir dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek berikut adalah ciri-ciri dan keunikan ragam hias dari beberapa daerah di Indonesia. Ragam Hias Papua Ragam hias Papua yang diaplikasikan pada batik mempunyai ciri khas, memilih warna-warna yang cerah dan pola hias yang asimetris. Motif yang dipilih biasanya manusia dan hewan. Makna simbolik yang terkandung pada beberapa motif Papua sebagai berikut 1. Motif Cendrawasih menggambarkan kekayaan, keindahan dan keanggunan alam dan fauna Papua. 2. Motif Asmat menggambarkan keunikan dan tradisi patung ukir kayu dari masyarakat Papua. 3. Motif Komoro menggambarkan kreativitas, semangat, keberanian penduduk asli Papua. 4. Motif Tifa Honai menggambarkan filosofi rumah khas masyarakat Papua yang penuh kebahagiaan. 5. Motif Prada menggambarkan kekayaan alam Papua, utamanya tambang emasnya yang melimpah di Gunung Grasberg. Baca juga Siswa TK-SDK Sorowajan Bantul Diajak Jadi Duta Pencegahan Penyebaran Covid Ragam Hias Bali Kain batik Bali memiliki corak ragam hias yang sangat beragam. Biasanya, ragam hias Bali pinggiran menggunakan motif hewan. Berikut adalah motif ragam hias dari Bali1. Motif Batik Buketan berupa tanaman bunga yang tersusun sepanjang kain dengan hiasan tambahan kupu-kupu, burung Hong, Bangau dan juga sulur-suluran yang menambah keindahan. 2. Motif Merak Abyorhokokai, menggambarkan keindahan burung Merak sebagai poros corak utama pada kain dan dihiasi kelopak menyerupai bunga Sakura. 3. Motif Singa Barong menggambarkan seekor binatang yang tidak nyata yang ditemukan dalam kehidupan nyata. Keajaiban wujud singa tersebut dapat dilihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan singa dan macan kata barong banyak terdapat pada kesenian di Jawa maupun di Bali, dimana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan. 4. Motif Pisan, maknanya adalah harapan, doa dan keselamatan. Biasanya diberikan kepada kekasih yang hendak pergi jauh harapannya agar kembali dengan selamat. Ragam Hias Kalimantan Ragam Hias Kalimantan menampakan keteraturan dan ketertiban. Ragam hias dari Kalimantan sering menggunakan motif abstrak dan geometris. Istimewanya, makna dari ragam hiasnya mengandung arti dan nilai kehidupan. Berikut adalah motif ragam hias dari Kalimantan 1. Motif Kembang Munduk, menggambarkan keterikatan hubungan manusia dengan lingkungan, hubungan saling melindungi dan memberi. Baca juga Proses Terjadinya Hujan, Siswa Sudah Paham? 2. Motif Kembang Mengalir, menggambarkan dukungan dari lingkungan atau solidaritas keluarga akan melancarkan kehidupan masa depan atau pertunangan. 3. Motif Dayak latar Gringsing, mempunyai makna akulturasi kebudayaan yang berbeda yakni Dayak dan Jawa, bahwa dengan perbedaan itu tidak untuk saling bermusuhan tetapi saling melengkapi. Ragam Hias Yogyakarta Ragam Hias Yogyakarta memiliki ciri khas dari warna. Makna dari tiap motifnya lebih kepada nilai kehidupan dan berhubungan dengan alam. Berikut adalah motif ragam hias dari Yogyakarta 1. Motif Ceplok Grompol, melambangkan harapan orang tua akan semua hal baik berkumpul seperti kebahagiaan, rejeki, hidup rukun, dan kesejahteraan untuk mempelai berdua. 2. Motif Kawung melambangkan empat arah mata angin atau sumber tenaga yang berporos pada kekuatan yakni timur, matahari terbit sumber kehidupan, utara gunung lambang tempat tinggal para dewa, barat matahari terbenam lambang turunnya keberuntungan, selatan Zenit puncak segalanya. Kawung juga berarti kesederhanaan raja, kesejahteraan dan keadilan. 3. Motif Parang disebut juga batik keris, motif ini merupakan motif paling kuat dibanding motif lainnya. Motif ini berupa garis garis tegas disusun secara diagonal paralel. Parang diartikan sebagai ombak lautan sebagai sumber tenaga alam, dalam hal ini yang dimaksud adalah raja. Komposisi kemiringan pada motif ini melambangkan kewibawaan, kekuasaan, kebesaran serta gerak cepat pemakainya. Baca juga Yuk Keliling 5 Museum di Indonesia Secara Virtual, Ini Link-nya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.